Bayern Munchen luar biasa. itulah yang ada di benak gw saat mereka secara luar biasa bisa menang melawan Barcelona, yang notabene kita ketahui sebagai tim terbaik dunia, di Allianz Arena( kandang Bayern Munchen) 4-0 dan di Camp Nou (kandang Barcelona ) 3-0 diluar tidak dimainkannya Lionel Messi .
selebrasi para pemain Bayern Munchen
Saat mereka lolos dengan agregat 7-0 seperti itu, satu hal yang ada di benak gw. Taktik yang dipakai The Bavarian sungguh fantastis. Mereka bermain tidak terlalu bertahan / hard defensive seperti Chelseaataupun juga terlalu menyerang / hard attacking. Di 2 leg tadi, Munchen banyak menyerang menggunakan kombinasi dua sisi sayap mereka yaitu Robbery (Robeen-Ribery) lalu trio pemain tengah Muller-Schweinsteiger-Martinez lebih banyak digunakan untuk menahan alur seranggan Barca. namun, khusus Muller ia diberikan kebebasan untuk menjelejah seluruh lapangan, yang berarti ia bisa sebagai destroyer untuk defense munchen sekaligus attack midfielder bagi attack Munchen. Hasilnya?? Barcelona tidak berkutik sama sekali di melawan kokohnya tembok Berlin Munchen, dan 7 gol yang bersarang di gawang Barcelon di 2 leg adalah bukti dari ampuhnya strategi Bayern Munchen diatas yang mengandalkan less possesion gak maksud menyinggung dikombinasikan dengan efektifitas seranggan yang berakhirdengan sukacita untuk The Bavarian.
Penampilan luar biasa
Selain menyoroti hasil laga fenomenal diatas, gw juga pengen menyoroti sang nahkoda dari Bayern Munchen yang tak lain dan tak bukan adalah Jupp Heynckes. yes, seperti judul di atas, ada pelajaran penting yang gw atau mungkin loe juga bisa petik dari kakek berusia 67 tahun ini. Loe pada tau ga sih, karir Jupp di bayern Munchen sudah dipastikan berakhir akhir musim ini. Kontraknya tidak diperpanjang oleh manajemen klub setelah pihak Bayern resmi menunjuk eks-pelatih fenomenal barcelona, Josep Guardiola. Mungkin kita bisa berpikir, Jupp Heynckes akan memimpin Bayern Munchen dengan setengah hati dan ala kadarnya, toh mau memenangkan trofi lebih dari 1 pun kontrak dia tidak akan diperpanjang. Namun, apa yang kita pikirkan ini berbeda dengan Jupp Heynckes pikirkan.
Ia tetap professional memimpin Bayern Munchen menuju prestasi teringgi. Ia melalui hari-hari terakhirnya sebagai nahkoda The Bavarian dengan senyuman yang selalu menghiasi wajahnya saat Bayern Munchen berhasil memenangkan laga. Hasilnya?? Bayern Munchen sudah resmi Juara Bundesliga( Liga Jerman ) http://klasemenBundesLiga.com, Masuk ke Final DFB lokal dan Liga Champions. Treble?? Why not??. Inilah pelajaran yang gw maksud bisa kita petik dari Heynckes.
Pemain Munchen kayaknya cita juga sama Heynckes :p
Ia tetap tersenyum dan memimpin bayen Munchen dengan sepenuh hati walau dia tahu di akhir musim nanti harus berpisah dengan klub kencintaanya tersebut. Begitupun dengan kita, dalam suka maupun duka kita harus tetap tersenyum melalui berbagai masalah yang mengganggu hidup kita. Hingga akhirnya kita bisa mendapat happy ending seperti yang Jupp Heynckes dapatkan. Memang, Bayern Munchen dibawah Jupp Heynckes belum pasti mendapat Trebele winners yang menjadi lambang sukses sebuah klub Eropa. Begitupun dengan kita, jika kita bisa melalui sebuah masalah dalam hidup kita, belum tentu itu semua berujung dengan sebuah kesuksesan. sekali lagi, yang terpenting dan yang perlu kita teladani dari Jupp Heynckes adalah through all the problem with a smile on his face :))
Jupp Heynckes yang melalui semua dengan senyuman
Gausa tambahin caption kali yah ini ;p
well that's it perlajaran yang gw petik dari Jupp Heynckes, semoga bisa berguna buat lo pada, jgn lupa follow akun twitter gw di @wil_bourne yaa! ciao!
No comments:
Post a Comment