Thursday, May 23, 2013

Indonesia (sudah) Tidak Butuh Boy-Girlband!


Belantika musik Indonesia belakangan ini gw lihat semakin berwarna. Hal ini ditandai dengan banyaknya ajang pencarian di beberapa stasiun Televisi Indonesia saat ini. Sebut saja, Rcti dengan Indonesian Idol dan X Factor Indonesia, yang kemudian disaingi oleh Indosiar dengan The Voice Indonesia. Sisi positif dari menjamurnya acara-acara yang sejenis ini adalah banyak melahirkan talenta-talenta baru dunia tarik suara di Indonesia.





Sebut saja dari acara Indonesia Idol, ada Dion, Yoda, Sean, dan tentu sang juara Regina yang mulai diidolakan publik. Siapa yang tidak suka gaya nge-flow Dion saat nyayi?? Siapa yang tidak suka suara merdu Sean?? atau siapa yang tidak suka suara powerful dari sang jawara Regina??. Lalu dari acara yang paling hot sekarang, yaitu X Factor dan The Voice Banyak talenta luar biasa yang menurut gw pantas mendapat perlakuan tidak biasa. Banyak talenta yang layak mendapat pujian disini. Sebut saja dari X factor, di 3 besar mereka ada Fatin, Nu Dimension dan Novita Dewi. Siapa yang tidak suka suara merdu teriakan Novita?? atau siapa yang tidak suka suara merdu dan teratur ala 4 lelaki dari vokal grup, Nu Dimension?? dan sori kalo menurut gw Fatin ga ada yang special.




Jadi gw tekankan sekali lagi, acara-acara tadi telah banyak melahirkan banyak calon musisi ataupun penyayi hebat. Namun sayangnya, banyak bakat dari acara-acara diatas yang disia-siakan begitu saja. Dan setelah acara-acara diatas tadi selesai, para calon penyayi dan para calon musisi hebat yang tadi gw puji-puji seperti ngumpet dan gak mau keluar ke permukaan lagi. dan yang muncul adalah para Boy-Girlband yang jumlahnya udah kehitung di negara ini

Emang sih gak semua Boy-Girlband di Indonesia gak berkualitas, namun jumlahnya ituloh udah gak karuan!-____-. Menurut gw, jumlah Boy-Girlband yang bermutu bisa gw hitung pake jari. Contohnya dari boyband, cuma Smash dan XOIX for me. Dari girlband, cuma Cherrybelle dan JKT48 for me. Sisanya (sorry) adalah boy-girlband yang (menurut gw) cuma aji mumpung dan berkualitas sama sekali. Malah ada beberapa dari mereka yang mungkin hanya jual tampang saja. Jadinya dunia musik Indonesia yang harusnya berwarna (seperti yang gw tulis diatas) malah akhirnya menjadi membosankan dan kesanya cenderung tidak bermutu dan kurang kreativitas karena disesaki para boy-girlband yang diadopsi dari musik Korea Selatan



Jadi yang gw mau katakan disini adalah, Enough for new Boy-Girlband! jika mau,bentuklah boy-girlband yang benar-benar bermutu secara suara dan tidak hanya menjual tampang. Kalau mau secara objektif, Indonesia lebih butuh grup band rock maupun musisi rock. Itulah mengapa kembalinya Noah yang digalangi Ariel dkk menjadi sangat terkenal kembali di pertengahan tahun 2012 lalu (walaupun noah bkn grup band rock)

So, harapan gw untuk kedepan adalah semoga saja bakat-bakat diatas bisa muncul ke permukaan publik dan mewarnai musik Indonesia. well, finally janga lupa ya follow twitter gw di @wil_bourne yaa hehehe

Tuesday, May 7, 2013

Pelajaran dari Jupp Heynckes


Bayern Munchen luar biasa. itulah yang ada di benak gw saat mereka secara luar biasa bisa menang melawan Barcelona, yang notabene kita ketahui sebagai tim terbaik dunia, di Allianz Arena( kandang Bayern Munchen) 4-0 dan di Camp Nou (kandang Barcelona ) 3-0 diluar tidak dimainkannya Lionel Messi .

selebrasi para pemain Bayern Munchen
  Saat mereka lolos dengan agregat 7-0 seperti itu, satu hal yang ada di benak gw. Taktik yang dipakai The Bavarian sungguh fantastis. Mereka bermain tidak terlalu bertahan / hard defensive seperti Chelsea ataupun juga terlalu menyerang / hard attacking. Di 2 leg tadi, Munchen banyak menyerang menggunakan kombinasi dua sisi sayap mereka yaitu Robbery (Robeen-Ribery) lalu trio pemain tengah Muller-Schweinsteiger-Martinez lebih banyak digunakan untuk menahan alur seranggan Barca. namun, khusus Muller ia diberikan kebebasan untuk menjelejah seluruh lapangan, yang berarti ia bisa sebagai destroyer untuk defense munchen sekaligus attack midfielder bagi attack Munchen. Hasilnya?? Barcelona tidak berkutik sama sekali di melawan kokohnya tembok Berlin Munchen, dan 7 gol yang bersarang di gawang Barcelon di 2 leg adalah bukti dari ampuhnya strategi Bayern Munchen diatas yang mengandalkan less possesion gak maksud menyinggung dikombinasikan dengan efektifitas seranggan yang berakhirdengan sukacita untuk The Bavarian.




Penampilan luar biasa

Selain menyoroti hasil laga fenomenal diatas, gw juga pengen menyoroti sang nahkoda dari Bayern Munchen yang tak lain dan tak bukan adalah Jupp Heynckes. yes, seperti judul di atas, ada pelajaran penting yang gw atau mungkin loe juga bisa petik dari kakek berusia 67 tahun ini. Loe pada tau ga sih, karir Jupp di bayern Munchen sudah dipastikan berakhir akhir musim ini. Kontraknya tidak diperpanjang oleh manajemen klub setelah pihak Bayern resmi menunjuk eks-pelatih fenomenal barcelona, Josep Guardiola. Mungkin kita bisa berpikir, Jupp Heynckes akan memimpin Bayern Munchen dengan setengah hati dan ala kadarnya, toh mau memenangkan trofi lebih dari 1 pun kontrak dia tidak akan diperpanjang. Namun, apa yang kita pikirkan ini berbeda dengan Jupp Heynckes pikirkan.

Ia tetap professional memimpin Bayern Munchen menuju prestasi teringgi. Ia melalui hari-hari terakhirnya sebagai nahkoda The Bavarian dengan senyuman yang selalu menghiasi wajahnya saat Bayern Munchen berhasil memenangkan laga. Hasilnya?? Bayern Munchen sudah resmi Juara Bundesliga( Liga Jerman ) http://klasemenBundesLiga.com, Masuk ke Final DFB lokal dan Liga Champions. Treble?? Why not??. Inilah pelajaran yang gw maksud bisa kita petik dari Heynckes.

Pemain Munchen kayaknya cita juga sama Heynckes :p




Ia tetap tersenyum dan memimpin bayen Munchen dengan sepenuh hati walau dia tahu di akhir musim nanti harus berpisah dengan klub kencintaanya tersebut. Begitupun dengan kita, dalam suka maupun duka kita harus tetap tersenyum melalui berbagai masalah yang mengganggu hidup kita. Hingga akhirnya kita bisa mendapat happy ending seperti yang Jupp Heynckes dapatkan. Memang, Bayern Munchen dibawah Jupp Heynckes belum pasti mendapat Trebele winners yang menjadi lambang sukses sebuah klub Eropa. Begitupun dengan kita, jika kita bisa melalui sebuah masalah dalam hidup kita, belum tentu itu semua berujung dengan sebuah kesuksesan. sekali lagi, yang terpenting dan yang perlu kita teladani dari Jupp Heynckes adalah through all the problem with a smile on his face :))


Jupp Heynckes yang melalui semua dengan senyuman
Gausa tambahin caption kali yah ini ;p


well that's it perlajaran yang gw petik dari Jupp Heynckes, semoga bisa berguna buat lo pada, jgn lupa follow akun twitter gw di @wil_bourne yaa! ciao!