Jason Bourne merupakan lanjutan dari trilogi The Bourne Idendity, The Bourne Supremacy, serta The Bourne Ultimatum. Dan pada 2013 lalu dibuat spin-off nya yaitu The Bourne Legacy yang sayangnya kurang sukses dan mengecewakan. Karena hal tersebut, Paul Greengrass selaku sutradara Bourne Supremacy serta Bourne Ultimatum, kembali menahkodai Jason Bourne. Dan yang terpenting adalah Matt Damon kembali memerankan tokoh utama, yang tentu saja membuat para fans lama dari franchise ini bersorak-sorai.
Menceritakan tentang Jason Bourne (Matt Damon) yang telah meninggalkan kehidupan lamanya, namun secara tiba-tiba ditemui oleh Nicky Parsons (Julia Stiles) yang baru saja meretas website dari CIA dan mengambil berkas Treadstone (proyek yang membuat Bourne menjadi lupa ingatan) dan berniat menyebarkan nya di Internet. Akibat hal ini, Jason Bourne kembali menjadi buruan CIA yang dinahkodai Robert Dewey (Tommy Lee Jones), beserta kepala divisi Cyber CIA (Heather Lee) serta agen lapangan CIA (Victor Cassel).
Overall, Jason Bourne menampilkan paket thriller + action yang memuaskan. Porsi kedua nya terbagi dengan sanagat baik. Pace yang diusung film ini pun sangat cepat, sehingga membuat kita sebagai penonton merasakan nuansa ketegangan nya.
Keunggulan film ini? Tentu saja kembalinya Matt Damon sebagai Jason Bourne! Penggemar trilogi Bourne sebelumnya akan dipuaskan dengan berbagai scene khas Jason Bourne seperti menyelinap diantara crowd, aksi brutal dengan penuh perhitungan, strategi menghadapi berbagai situasi yang sempurna, pergi travel antar kota atau negara melalui "angkutan umum" dan sebagainya yang hilang di The Bourne Legacy. Selain itu, Shaky Cam yang diusung Paul Greengrass di film ini juga membuat penonton akan semakin seru dan tegang dalam mengikuti aksi Bourne
Selain menyoroti kembalinya Matt Damon, IMO akting Alicia Vikander dalam film ini sebagai Heather Lee juga cukup memuaskan.
Kekurangan film ini? masih belum bisa mengalahkan The Bourne Ultimatum yang tensi film nya sangat tinggi dari awal hingga akhir. Namun mengingat Bourne Ultimatum dirilis pada 2007, Jason Bourne merupakan langkah awal yang baik bagi Paul dan Damon untuk kembali ke franchise ini.
IMO Rating : 8,5/10
Saturday, July 30, 2016
Thursday, July 28, 2016
Central Intelligence : Absolutely Fun!
Central Intelligence menceritakan tentang Bob Stone (Dwayne Johnson) yang dibully pada saat SMA, lalu 20 tahun kemudian mengajak Calvin "Jet" Joyner (Kevin Hart), murid yang paling bersinar saat SMA serta menolong Bob waktu di bully untuk bertemu di suatu bar. Tidak disangka-sangka pertemuan 2 teman SMA ini membawa mereka pada petualangan yang menegangkan.
Overall, Central Intelligence benar-benar film yang sangat asik untuk diikuti. Adalah duet maut Dwayne Johnson-Kevin Hart yang membuat penonton betah terhadap film ini. Chemistry kedua merupakan nyawa yang menghidupkan film ini serta berhasil membuat penonton tertawa terbahak-bahak dengna lelucon funny scenes mereka yang segar dan tidak jayus.
Pace yang diusung film ini juga sangat mengasyikan karena tidak bertele-tele dan direct pada masalah yang dituju. IMO, pace film ini sangat mendukung duet Johnson-Hart sehingga tercipta chemistry yang baik seperti yang saya sebut diatas.
Selain itu, plot yang digunakan film ini juga cukup baik karena memiliki sedikit thriller yang akan membuat penonton binggung menilai pihak mana yang benar. Sayang twist yang ada di film ini cukup tertetebak IMO
Kekurangan nya? untuk film dengan genre action-comedy, unsur komedi jauh lebih kental di film ini. Adegan action dalam film ini juga tergolong standar, tidak ada yang spesial dan hal baru.
IMO rating : 7,7/10
Overall, Central Intelligence benar-benar film yang sangat asik untuk diikuti. Adalah duet maut Dwayne Johnson-Kevin Hart yang membuat penonton betah terhadap film ini. Chemistry kedua merupakan nyawa yang menghidupkan film ini serta berhasil membuat penonton tertawa terbahak-bahak dengna lelucon funny scenes mereka yang segar dan tidak jayus.
Pace yang diusung film ini juga sangat mengasyikan karena tidak bertele-tele dan direct pada masalah yang dituju. IMO, pace film ini sangat mendukung duet Johnson-Hart sehingga tercipta chemistry yang baik seperti yang saya sebut diatas.
Selain itu, plot yang digunakan film ini juga cukup baik karena memiliki sedikit thriller yang akan membuat penonton binggung menilai pihak mana yang benar. Sayang twist yang ada di film ini cukup tertetebak IMO
Kekurangan nya? untuk film dengan genre action-comedy, unsur komedi jauh lebih kental di film ini. Adegan action dalam film ini juga tergolong standar, tidak ada yang spesial dan hal baru.
IMO rating : 7,7/10
Tuesday, July 5, 2016
The Legend of Tarzan : It supposed to be fun, instead they make it dark
The Legend of Tarzan berbeda dengan film-film Tarzan sebelumnya, yaitu mengisahkan tentang Tarzan (Alexander SkarsgÄrd) yang telah meninggalkan hutan nya selama 8 tahun, berganti nama menjadi John Clayton III dan pindah untuk hidup di London, Inggris bersama istrinya Jane (Margot Robbie). Dibalik kehidupannya yang tenang, Tarzan ditugaskan ke Kongo untuk melayani sebagai utusan perdagangan parlemen. Namun tanpa disadari, Tarzan ternyata dijebak oleh Captain Leon Rom yang melibatkan Tarzan sebagai bagian kesepakatan dengan Chief Mbonga (Djimoun Hounsou) penguasa hutan Kongo. Ditemani Jane dan George (Samuel L Jackson), petualangan Tarzan di hutan Kongo pun dimulai.
Dari sinopsis diatas serta trailer yang telah keluar, The Legend of Tarzan terlihat menarik, menyenangkan dan membawa berpetualang ke dunia rimba yang dipenuhi tumbuhan hijau. Namun ada baiknya sebelum menonton, singkirkan jauh-jauh ekspetasi tersebut. Daripada menampilkan sisi tersebut, David Yates, sang sutradara lebih memilih menampilkan sosok Tarzan yang "dark". Oke mungkin Tarzan yang kita kenal di film kartun waktu kecil bukanlah sosok yang ceria, namun blunder selanjutnya IMO terjadi dalam penggambaran sosok Jane. David Yates mengarahkan Jane
menjadi sosok yang "Dark" juga. Padahal jika menilik film kartun nya, Jane adalah sosok yang ceria.
Hal negatif lainnya, jalan cerita dijalankan dengan pace yang lambat sehingga tidak jarang membuat penonton menguap. Lalu chemistry antara Alexander dan Margot Robbie sebagai Tarzan dan Jane juga tidak terjalin dengan baik sehingga menciptakan kehampaan tersendiri saat menonton mereka berdua. Eksplorasi karakter pun kurang mendalam, padahal film ini memakan durasi yang cukup lama dan dihabiskan untuk storytelling dengan pace lambat tadi.
Dari sisi karakter, hanya Samuel L Jackson yang menurut saya cukup menarik perhatian dengan tingkah kocaknya. Selain itu, semua standard. Untuk Alexander sebgai Tarzan, sebenarnya secara fisik sudah sangat cocok namun secara karakter belum cukup.
Hal positif dari film ini? Hutan yang digambarkan dalam film cukup menyejukan mata dan memukau. Animasi dan effect untuk menampilkan hewan-hewan juga patut diapresiasi. Adegan action dalam film ini juga tidak buruk dan cukup menghibur. Selain itu, alur yang digunakan untuk menceritakan origin Tarzan yaitu alur maju-mundur sebenarnya cukup unik, namun sayang sekali lagi film ini tidak cocok dengan tone "Dark"
IMO Rating : 3,5/10
Dari sinopsis diatas serta trailer yang telah keluar, The Legend of Tarzan terlihat menarik, menyenangkan dan membawa berpetualang ke dunia rimba yang dipenuhi tumbuhan hijau. Namun ada baiknya sebelum menonton, singkirkan jauh-jauh ekspetasi tersebut. Daripada menampilkan sisi tersebut, David Yates, sang sutradara lebih memilih menampilkan sosok Tarzan yang "dark". Oke mungkin Tarzan yang kita kenal di film kartun waktu kecil bukanlah sosok yang ceria, namun blunder selanjutnya IMO terjadi dalam penggambaran sosok Jane. David Yates mengarahkan Jane
menjadi sosok yang "Dark" juga. Padahal jika menilik film kartun nya, Jane adalah sosok yang ceria.
Hal negatif lainnya, jalan cerita dijalankan dengan pace yang lambat sehingga tidak jarang membuat penonton menguap. Lalu chemistry antara Alexander dan Margot Robbie sebagai Tarzan dan Jane juga tidak terjalin dengan baik sehingga menciptakan kehampaan tersendiri saat menonton mereka berdua. Eksplorasi karakter pun kurang mendalam, padahal film ini memakan durasi yang cukup lama dan dihabiskan untuk storytelling dengan pace lambat tadi.
Dari sisi karakter, hanya Samuel L Jackson yang menurut saya cukup menarik perhatian dengan tingkah kocaknya. Selain itu, semua standard. Untuk Alexander sebgai Tarzan, sebenarnya secara fisik sudah sangat cocok namun secara karakter belum cukup.
Hal positif dari film ini? Hutan yang digambarkan dalam film cukup menyejukan mata dan memukau. Animasi dan effect untuk menampilkan hewan-hewan juga patut diapresiasi. Adegan action dalam film ini juga tidak buruk dan cukup menghibur. Selain itu, alur yang digunakan untuk menceritakan origin Tarzan yaitu alur maju-mundur sebenarnya cukup unik, namun sayang sekali lagi film ini tidak cocok dengan tone "Dark"
IMO Rating : 3,5/10
Subscribe to:
Posts (Atom)