Lalu balik ke 2014 dimana akhirnya setelah membaca review film tersebut gue merasa penasaran dan akhirnya memutuskan menonton film ini dari awal (bukan anime-nya lho yaa :p). Dan setelah seesai menonton ketiga seri film ini, I can't agree more with every review for this movie! Karena ketiga film ini sangat setia dengan cerita dari versi anime-nya. Baik dari segi karakter, cerita, jurus-jurus finnisher dan bahkan fighting scene-nya sangat mirip dengan versi anime-nya. Hal ini lah yang menurut gue membuat film ini begitu sukses dan disukai fans Samurai X. Berikut summary dari ketiga film tersebut :
Rurouni Kenshin (2012)
Mengisahkan tentang Himura Kenshin (Takeru Sato), seorang samurai yang pada perang Bakumatsu berperan sebagai Battousai atau sang pembantai karena di perang tersebut ia membunuh ratusan orang untuk menegakan pemerintahan Meiji. Namun setelah perang berakhir, Kenshin bersumpah untuk tidak membunuh lagi dan mengganti pedang samurainya dengan Sakabatou (jenis pedang samurai yang dipasang terbalik sehingga tidak bisa membunuh) dan memutuskan untuk mengembara Jepang. Dalam perjalanan mengembara, ia bertemu dengan Kaoru (Emi Takei) yang dojonya kerap diganggu oleh Takeda Enryu (Teruyuki Kagawa) dan anak buah Enryu, Jinei (Kouji Kikawa) sangat ingin membuat Kenshin melanggar sumpahnya dan kembali jadi Battousai dengan menculik Kaoru dan mengancam akan membunuhnya.
(+) seperti yang sudah gue katakan diatas, kemiripan karakter menjadi nilai plus ersendiri bagi film ini. Selain itu fighting scene dalam film ini juga menurut gue cukup mengesankan
(-) kurang menonjolkan sisi humoris seperti dalam komik, menurut gue film ini dibuat terlalu gloomy dan menekankan sisi suram dari Kenshin sehingga megajak audience untuk turut prihatin dengan kisah hidup Kenshin
Rate : 3,5/5 (IMO)
Rurouni Kenshin : Kyoto Inferno (2014)
Menceritakan tentang Kenshin yang telah hidup damai bersama Kaoru, Sanosuke (Munetaka Aoki), Megumi (Yuu Aoi), dan Yahiko (Kaito Ohyagi). Namun ketenangan Kenshin terusik setelah Makoto Shisio (Tatsuya Fujiwara) ingin menjatuhkan pemerintahan Meiji dang menguasai Jepang dengan melakukan serangan pertama ke kota Kyoto. Kenshin pun harus turun tangan untuk menyelamatkan Jepang dari Shisio.
(+) Fighting scene dalam film ini menurut gue sangat apik, apalagi pada saat bagian perang. mata kita akan dimanajakan dengan kobaran api dimana-mana disertai pertmpuran seru dengan samurai dan senapan.
(-) Menurut gue secara pribadi, jalan cerita di Kyoto Inferno ini terlalu bertele-tele sehingga ada bagian film yang menurut gue cukup membosankan.
Rate : 4/5 (IMO)
Rurouni Kenshin : The Legends Ends (2014)
Merupakan lanjutan film kedua diatas, mengisahkan tentang Kenshin yang kembali bertemu dengan gurunya yaitu Seijuro Hiko (Masaharu Fukuyama). Pertemuan dengan sang guru tersebut pun dimanfaatkan Kenshin untuk menyempurnakan jurus andalanya yaitu "Hitten Mitsurugi Ryu". Setelah mendengar Shisio akan menyerang Tokyo, Kenshin pun bekerja sama dengan pemerintahan Meiji untuk menghentikan Shisio. Mampukan Kenshin menghentikan Shisio?
(+) Epic final. Film ini bener-bener cocok sebagai penutup Trilogy film ini. Bagi yang tidak mengikuti anime-nya, cerita dalam film ini tidak terprediksi dan megejutkan. Fighting scene dalam dalam film ini kembali memukau gue.
(-) Hmm jujur agak binggung kekurangan film ini apa. dan setelah mencari-cari, menurut gue kekurangan film ini adalah durasinya yang terlalu lama (lagi) karena sutradara yang tidak to the point ke cerita.
Rate : 4/5 (IMO)